Menuntut ilmu adalah suatu kewajiban
bagi setiap muslim dan di bawah ini ada beberapa hadits yang berhubungan dengan
menuntut ilmu. Semoga bermanfaat.
Hadits riwayat Ibnu Abdil Bar
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اُطْلُبُوْاالْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنَ فَاِنَّ طَلَبَ
الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ اِنَّ الْمَلاَئِكَةَ تَضَعُ
اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ الْعِلْمِ رِضًابِمَا يَطْلُبُ
Artinya: “Tuntutlah ilmu
walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi
setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada
para penuntut ilmu karena senang (rela) dengan yang ia tuntut. (H.R. Ibnu Abdil
Bar).
Penjelasan Hadits:
Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil
Bar di atas menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu wajib dan para malaikat turut
bergembira.
Agama Islam sangat memperhatikan
pendidikan untuk mencari ilmu pengetahuan karena dengan ilmu pengetahuan
manusia bisa berkarya dan berprestasi serta dengan ilmu, ibadah seseorang
menjadi sempurna. Begitu pentingnya ilmu, Rasulullah saw. mewajibkan umatnya
agar menuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan.
Umat Islam wajib menuntut ilmu yang selalu
dibutuhkan setiap saat. Ia wajib shalat, berarti wajib pula mengetahui ilmu
mengenai shalat. Diwajibkan puasa, zakat, haji dan sebagainya, berarti wajib
pula mengetahui ilmu yang berkaitan dengan puasa, zakat, haji, dan sebagainya
sehingga apa yang dilakukannya mempunyai dasar. Dengan ilmu berarti manusia
mengetahui mana yang harus dilakukan mana yang tidak boleh, seperti
perdagangan, batas-batas mana yang boleh diperbuat dan mana yang dilarang.
Menuntut ilmu tidak hanya terbatas pada
hal-hal ke akhiratan saja tetapi juga tentang keduniaan. Jelaslah kunci utama
keberhasilan dan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat adalah ilmu.
Rasulullah saw. pernah bersabda:
مَنْ اَرَادَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ
بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَالاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا
فَعَلَيْهِ بِالَعِلْمِ
Artinya: “Barangsiapa
menghendaki kehidupan dunia maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki
kehidupan akhirat maka dengan ilmu, dan barangsiapa yang menghendaki keduanya
(kehidupan dunia dan akhirat) maka dengan ilmu.”
Untuk kehidupan dunia kita memerlukan
ilmu yang dapat menopang kehidupan dunia, untuk persiapan di akhirat. Kita juga
memerlukan ilmu yang sekiranya dapat membekali kehidupan akhirat. Dengan
demikian, kebahagiaan di dunia dan di akhirat sebagai tujuan hidup insya Allah
akan tercapai.
Untuk memperoleh pengetahuan, perlu ada
usaha. Oleh karena itu, Rasulullah saw. pernah meminta umat Islam agar menuntut
ilmu walaupun ke negeri Cina. Dianjurkannya memilih negeri Cina pada saat itu,
karena kemungkinan peradaban Cina sudah maju.
Di lain hadits Rasulullah juga
menegaskan bahwa menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia:
اُطْلُبُوْاالْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ
اِلَى اللَّحْدِ
Artinya: “Tuntutlah ilmu mulai
dari buaian sampai liang lahat.”
Selanjutnya dijelaskan oleh Rasulullah
bahwa para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada orang-orang yang
menuntut ilmu karena senangnya. Begitu pentingnya ilmu pengetahuan bagi
seseorang sehingga malaikat bangga dengannya.
Di samping itu, para penuntut ilmu
dijanjikan oleh Rasulullah saw. akan diberikan kemudahan jalan ke surga.
Perhatikan hadits di bawah ini:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ
عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ ـ رواه مسلم
Artinya: “Barang siapa menempuh
suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju
surga.” (HR. Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar